THE LAST, THE ONE AND ONLY REAL DRAGON IN THE WORLD

Naga purba di era modern? Mungkin terdengar sangat mustahil bagi sebagian orang. Namun percaya tidak percaya, ada satu kadal raksasa (sebagian orang menyebutnya "naga") yang masih hidup dan menguasai beberapa pulau di dunia ini.

Kadal terbesar di dunia, kadal yang dihubungkan dengan gejala gigantisme pulau, kadal yang bisa melihat sejauh 300m, kadal yang bisa mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4-9,5 km, kadal yang penyendiri, kadal terbesar yang bisa berlari cepat, berenang, menyelam, pandai memanjat pohon dengan cakarnya, dan kadal yang bisa berdiri dengan dua kaki belakangnya. Kadal yang istimewa. Kadal yang mewarisi sejarah reptilia purba. Kadal yang hanya hidup alami di beberapa pulau di Indonesia. Dan inilah dia. . .


KOMODO DRAGON

Ya! Itulah dia. Komodo. Sang kadal raksasa yang menduduki kasta tertinggi dalam rantai makanan di ekosistemnya. Komodo adalah predator buas yang kerap membunuh mangsanya dengan bisa plus bakteria berbahaya di gigi, mulut, dan air liurnya. Binatang ini juga memiliki cakar yang panjang dan tajam sebagai alat berburu dan penyantap mangsanya. Dia memiliki ekor yang hampir sama panjang dengan badannya. Detektor rasa dan penciuman kadal ini terletak pada lidahnya yang bercabang, bukan di hidungnya. Dan yang lebih spesial lagi, kadal ini mampu memakan korbannya meskipun besar korbannya mencapai 80% dari bobotnya sendiri. Uniknya, setelah makan, komodo menyeret tubuhnya yang kekenyangan untuk berjemur di bawah sinar matahari untuk mempercepat proses pencernaan dalam tubuhnya. Jika tidak, makanan itu dapat membusuk dalam perutnya dan meracuni dirinya sendiri. Karena metabolismenya yang lambat, komodo dapat bertahan dengan hanya makan satu kali dalam sebulan.


Wow!! Luar biasa bukan??



Maka tak heran jika komodo mendapat tempat spesial sebagai "World Heritage" atau warisan dunia yang diakui UNESCO sejak 2 dekade lalu. Semasa kita kecil, komodo pun sudah akrab di kantong dan saku kita. Ya, dia lah yang terukir di uang logam Rp 50,00 dulu. Meski begitu, komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikatagorikan sebagai spesies Rentan dalam daftar IUCN Red List. Aktivitas vulkanik, gempa, kerusakan habitat, kebakaran, semakin berkurangnya mangsa, serta perburuan gelap adalah sekian banyak faktor yang menghimpit kelangsungan hidup para komodo.


Tak kenal lelah, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kelestarian satwa langka ini. Taman Nasional Komodo didirikan, berbagai penangkaran dibangun, banyak penelitian dan aktivitas dilakukan untuk menghindarkan komodo dari kepunahan. Sebagai binatang yang eksotis dan "limited edition" pemerintah juga tidak kalah dalam mempromosikan komodo ke dunia luar. Adalah Ajang Pemilihan Tujuh Keajaiban Alam Baru atau "New Seven Wonders of Nature" (N7WN) yang menjadi panggung pembuktian komodo. The Dragon telah berhasil masuk ke 28 besar dari 440 nominasi dari 220 negara.



Namun sayang, promosi komodo lewat ajang ini terpaksa terhenti karena sengketa pemerintah dengan yayasan penyelenggara, New 7 Wonders Foundation. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, secara tegas menyatakan menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) dari ajang tersebut dikarenakan New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.


Mungkin beberapa dari kita kecewa, sedih, atau bahkan geram. Tapi, ada atau tidaknya promosi melalui N7WN, komodo telah diakui dunia sebagai "The One and Only Real Dragon in The World." Banyak pula kebun binatang – kebun binatang di Eropa dan Amerika yang membantu penangkaran komodo dan memperkenalkan naga purba ini ke masyarakatnya. Tidak hanya itu, bahkan dari hal-hal kecil pun kita tetap bisa mempromosikan komodo kepada khalayak terdekat kita. Berawal dari kreatifitas dan ide segar anak muda jaman sekarang, komodo bisa hadir dalam bentuk Boxer, pakaian dalam atau celana santai para pria.



Kembali lagi, hal besar bisa dilakukan melalui hal kecil. Hal – hal yang sederhana, lucu, "menjurus" dan lain-lainnya, terkadang bisa memiliki nilai dan lebih berkesan bagi orang disekitar kita. Tidak perlu membangun kebun binatang atau pergi ke Pulau Komodo untuk membantu mengenalkan dan menjaga sang kadal raksasa. Cukup duduk di sofa sambil menonton TV dengan mengenakan sebuah boxer pun bisa menyampaikan pesan ke keluarga anda bahwa kita masih peduli terhadap komodo dan ancaman kepunahannya. Ya, sekarang kita semua bisa menunjukkan kecintaan kita terhadap komodo, cerminan eksotisme warisan dunia, representasi kekayaan alam Indonesia!



NO MORE SEVEN WONDERS!!


IT'S TIME TO USE BOXER!!




BOXXXER GILA : "KAMI VITAL TAPI SOPAN"



Referensi:


id.berita.yahoo.com


Tempointeraktif.com


okezone.com


wikipedia.com


antaranews.com


Sumber gambar:


http://travel.nonadita.com/


http://en.numista.com/


http://www.boxxxergila.com/

SHARE THIS POST:
Lintasberita FB Share Twitter Share

0 comments: